Sunday, January 26, 2020

ANALISIS KINERJA SISTEM E-GOVERMENT PROVINSI LAMPUNG


MAKALAH
ANALISIS KINERJA SISTEM E-GOVERMENT PROVINSI LAMPUNG
KABUPATEN TANGGAMUS DAN KABUPATEN WAYKANAN




Disusun oleh:
Heni Safitri                                                     1B118059
Ni Made Ari Wira A.                                      1B118075
             Toni Prabowo                                                  1B118058

Kelas:
4KA11


FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2020

Inpres 3/2003 Tentang Kebijakan dan  Strategi Nasional Pengembangan E-Government 
 “Pengembangan E-Government merupakan upaya untuk mengembangakan penyelenggaraan kepemerintahan yang berbasis (menggunakan) elektronik dalam rangka meningkatkan kualitas layanan public secara efektif dan efisien. Melalaui pengembangan E-Government dilakukan penataan sistem manajemen dan proses kerja di lingkungan pemerintah dengan mengoptimasikan pemanfaatan teknolooi informasi.

Pemanfaatan teknologi informasi tersebut mencakup 2 aktivitas yang berkaitan, yaitu :
1.      pengolahan data, pengelolaan informasi,  sistem manajemen dan proses kerja secara elektronis 
2.      pemanfaatan kemajuan teknologi informasi agar pelayanan publik dapat diakses secara mudah dan murah oleh masyarakat di seluruh wilayah Negara.

Menurut panduan dari KOMINFO (2003), isi minimal pada setiap situs web pemerintah
daerah :
1.      Selayang Pandang.
Menjelaskan secara singkat tentang keberadaaan Pemda bersangkutan (sejarah, moto, lambang dan arti lambang, lokasi dalam bentuk peta, visi dan misi)
2.      Pemerintahan Daerah
Menjelaskan struktur organisasi yang ada di Pemda bersangkutan (eksekutif, legislative) beserta nama, alamat, telepon, email dari pejabat daerah. Jika memungkinkan biodata dari pimpinan daerah ditampilkan agar masyarakat luas mengetahuinya
3.      Geografi
Menjelaskan antara lain keadaan topografi, demografi, cuaca dan iklim, social dan ekonomi, budaya dari daerah bersangkutan. Semua data dalam bentuk numeric atau statistic harus mencantumkan nama instansi dari sumber datanya
4.      Peta Wilayah dan Sumberdaya
Menyajikan batas administrasi wilayah dalam bentuk peta wilayah (dari Bakosurtanal) dan juga sumberdaya yang dimiliki oleh daerah bersangkutan dalam bentuk peta sumberdaya (dikeluarkan oleh instansi pemda yang mempunyai tugas pokok dan fungsi pembuat peta) yang dapat digunakan untuk keperluan pengguna.
5.      Peraturan/Kebijakan Daerah
Menjelaskan peraturan daerah (perda) yang telah dikeluarkan oleh pemerintah daerah bersangkutan. Melalui situs web pemerintah daerah ini semua perda yang dikeluarkan disosialisasikan kepada masyarakat luas.
6.      Buku Tamu
Tempat untuk menerima masukand ari pengguna situs web pemda bersangkutan

UNIT ANALISIS E-GOVERMENT DAN KATEGORIS
1.        Informasi Menu Utama dalam Website
a.       Potensi Daerah : informasi mengenai potensi yang ada pada pemerintah daerah, baik berupa potensi alam, pariwisata, perdagangan, dan lainnya
b.      Komoditas Utama : informasi mengenai kekayaan  dan hasil alam yang berada di pemerintahan daerah, berdasarkan sector pertanian, perkebunan, pertenakan, dan lainnya.
c.       Kualitas SDM : kualitas masyarakat pada pemerintah daera,  latar pendidikan yang harus dimiliki pada setiap masyarakat supaya dalam penempatan karyawan pada suatu perusahaan lebih mudah dan sesuai dengan jenjang pendidikan yang mereka dapat.

2.        Informasi tambahan dalam fasilitas Website
a.       Tahap 1 : informasi tambahan dalam bidang pendidikan, baik pendidikan secara formal atau bidang ilmu pengetahuan secara umum yang ada pada pemerintah daerah
b.      Tahap 2 : informasi tambahan di bidang perniagaan, baik kegiatannya maupun komoditi yang tersedia pada daerah pemerintahan tersebut.
c.       Tahap 3: informasi tambahan mengenai kegiatan yang berlangsung pada pemerintahan daerah ataupun kegiatan diluar pemerintahan daerah tersebut dan masih berkaitan

3.        Penyediaan hubungan
a.       G2C ( Government to Citizein) : tersediannya sarana penghubung antara pemerintah dengan masyarakat. Seperti komunikasi secara online atau forum diskusi
b.      G2B ( Government to Business) : informasi mengenai kerjasama yang akan dilakukan atau telah dilakukan oleh pemerintah daerah dengan perusahaan yang dapat menghasilkan keuntungan. Contohnya berkerjasama dalam proyek pembangunan jalan tol dengan investor
c.       G2G ( Government to Government) : informasi mengenai kerjasama dengan pemerintahan daerah , provinsi  lain

4.        Aksesibilitas
Kecepatan dalam akses jaringan untuk membuka website dan menu – menunya. Kecepatan dibedakan atas 3 jangkauan yaitu kurang dari 10 detik, antara 10 – 30 detik dan lebih dari 30 detik

5.        Disain
a.       Animasi : gambar yang didesaign begerak
b.      Grafis : perpaduaan dan komposisi warna yang baik
c.       Teks lengkap : tulisan mengenai website secara detail dan jelas serta mudah dimengerti.

6.        Jumlah tingkat informasi
Jumlah tingkatan informasi di dalam suatu situs web pemerintah akan digolongkan ke dalam 4 tingkatan.

Hal ini disesuaikan dengan isi Inpres 3/2003, yaitu :
a.       Tingkat 1 :
Persiapan, meliputi pembuatan situs informasi di setiap lembaga, penyiapan SDM, penyiapan sarana akses yang mudah, misalnya Warnet dll
b.      Tingkat 2 :
Pematangan, meliputi pembuatan situs informasi public interaktif dan pembuatan antar muka keterhubungan dengan lembaga lain
c.       Tingkat 3 :
Pemantapan, meliputi pembuatan situs transaksi pelayanan public dan pembuatan interoperabilitas aplikasi dan data dengan lembaga lain
d.      Tingkat 4 :
Pemanfaatan, meliputi pembuatan aplikasi untuk pelayanan yang bersifat G2G (interagency relationship), G2B (Government to Business) dan G2C (Government to Citizen) yang terintegrasi.

Unit Analisis e – government telah memiliki bobot nilai begitu juga dengan kategorisnya. Bobot nilai yang diberikan disesuaikan dengan penilain berdasarkan analisis yang dilakukan. Berikut tabel unit analisis e-government dan kategorinya




Tabel Analisis E-Government Provinsi Lampung, Kabupaten Tanggamus Dan Kabupaten Waykanan
No
Unit Analisis
Kategori Analisis
Provinsi
Lampung
Kabupaten
Tanggamus
Kabupaten Waykanan
1
Selayang Pandang
Sejarah
  
 
  
Motto
  
  
  
Lambang
  
 
  
Arti Lambang
-
  
  
Lokasi dalam bentuk peta
-
-
-
Visi dan Misi
  
 
  
2
Pemerintahan Daerah
Eksekutif
  
  
  
Legislative
  
-
  
Nama,alamat,no.telpn,Email,
Dari penjabat daerah
  
  
  
Biodata dari pimpinan daerah
  
  
  
3
Geografi
Topografi
  
-
-
Demografi
-
-
  
Cuaca dan Iklim
-
-
-
Sosial dan ekonomi
-
-
  
Budaya dari daerah bersangkutan
  
-
-


Ada informasi berupa numeris / statistik dan harus mencantumkan nama instansi dari sumber datanya
  
-
-
4
Peta Wilayah dan Sumberdaya
Peta Wilayah
-
-
  
Bentuk peta
sumber daya

-
-
-
5
Peraturan/kebijakan  daerah
Peraturan Daerah (Perda) yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah bersangkutan.
  
-
-
6
Buku Tamu
Buku Tamu
  
-
-


Forum
  
-
  
Total
14
8
13



Ada atau tidak adanya kategori analisis tanpa melihat isi kelengkapan konten.
Hasil Analisis :
1.      Untuk Selayang pandang lebih lengkap Kabupaten Waykanan.
2.      Pemerintahan daerah lebih lengkap Provinsi Lampung dan Kabupaten Waykanan.
3.      Geografi di Provinsi Lampung hanya memiliki topografi dan budaya dari daerah bersangkutan. Geografi di Kabupaten Waykanan hanya memiliki demografi dan sosial/ekonomi.
4.      Peta wilayah dan sumber daya oleh Kabupaten Waykanan  hanya memiliki peta wilayah.
5.      Peraturan/kebijakan daerah pada Provinsi Lampung hanya memiliki peraturan daerah.
6.      Untuk buku tamu dan forum lebih lengkap Provinsi Lampung.


Tabel Perhitungan Analisis Provinsi Lampung, Kabupaten Tanggamus, dan Kabupaten Waykanan

No
Unit Analisis
Bobot Nilai 1
Kategori
Bobot Nilai 2
Nilai
Lampung
Tanggamus
Waykanan
1
Informasi Menu
Utama dalam Website
25%
Potensi daerah
40%
15,25
16
15
Komoditas Utama
30%
Kualitas SDM
30%
2
Informasi tambahan
Dalam fasiltias website
20%
Tahap 1
20%
12,3
12,72
12.4
Tahap 2
30%
Tahap 3
50%
3
Penyediaan
Hubungan
15%
G2C
40%
10,05
8,33
7,44
G2B
30%
G2G
30%
4
Aksesibilitas 

10%
< 10 detik
100%
10
10
10
10 – 30 detik
70%
> 30 detik
50%
5
Desain


10%
Animasi
30%
6,4
7,05
6,1
Grafis
30%
Teks Lengkap
40%
6
Jumlah tingkatan
Informasi 

20%
Tingkat 1
25%
9,8
10,85
10,85
Tingkat 2
25%
Tingkat 3
25%
Tingkat 4
25%
Total Akhir
63,8
64,95
61,79


Cara Penilaian :
Pad acara ini kami masing-masing kategori dari perunit analisis kisaran nilainya dari 0 – 100. Bila isi kategori sangat lengkap nilainya mendekati 100 dan sebaliknya jika analisis tidak lengkap nilainya mendekati 0.
Rumus :
Hasil penilaian setiap kategori (0-100) * bobot nilai
Total akhir = nilai * bobot nilai 1
Hasil Analisis :
1.      Informasi menu utama pada website
Setelah melakukan analisa pada website Provinsi Lampung, Kabupaten Tanggamus, dan Kabupaten Waykanan untuk unit analisis Informasi menu utama pada website Kabupaten Tanggamus merupakan kabupaten yang memiliki informasi menu utama pada website yang paling lengkap dikuti oleh Provinsi Lampung dan Kabupaten Waykanan.
2.      Informasi tambahan dalam fasilitas website
Setelah melakukan analisa pada website Provinsi Lampung, Kabupaten Tanggamus, dan Kabupaten Waykanan untuk unit analisis informasi tambahan dalam fasilitas website yang paling lengkap adalah Kabupaten Tanggamus, diikuti oleh Kabupaten Waykanan dan Provinsi Lampung.
3.      Penyedia Hubungan
Setelah melakukan analisa pada website Provinsi Lampung, Kabupaten Tanggamus, dan Kabupaten Waykanan untuk unit analisis penyedia hubungan. Provinsi Lampung merupakan provinsi yang memiliki penyedia hubungan yang paling lengkap diikuti oleh Kabupaten Tanggamus dan Kabupaten Waykanan.
4.      Aksesibilitas
Setelah melakukan analisa pada website Provinsi Lampung, Kabupaten Tanggamus, dan Kabupaten Waykanan untuk unit analisis aksesibilitas memiliki kecepatan yang sama untuk ketiga website yaitu dibawah 10 detik.
5.      Desain
Setelah melakukan analisa pada website Provinsi Lampung, Kabupaten Tanggamus, dan Kabupaten Waykanan untuk unit analisis desain. Kabupaten Tanggamus merupakan kabupaten yang memiliki desain yang paling menarik diikuti oleh Provinsi Lampung dan Kabupaten Waykanan.
6.      Jumlah Tingkatan Informasi
Setelah melakukan analisa pada website Provinsi Lampung, Kabupaten Tanggamus, dan Kabupaten Waykanan untuk unit analisis jumlah tingkatan informasi. Kabupaten Waykanan dan Kabupaten Tanggamus memiliki tingkatan informasi yang paling besar diikuti oleh Provinsi Lampung.

0 comments:

Post a Comment