Sutradara
|
|
Produser
|
|
Pemeran
|
|
Sinematografi
|
|
Perusahaan
produksi | |
Negara
|
|
Bahasa
|
Review
Film Guru Bangsa Tjokroaminoto
(Pendekatan
Gaya Perilaku Kepemimpinan)
Film
Guru bangsa Tjokroaminoto menggambarkan perjuangan Indonesia di era
pemerintahan Hindia Belanda pada akhir 1800an, dengan fokus utamanya pada
biografi O.S Tjokroaminoto. Mungkin masih banyak yang asing mendengan nama
Tjokroaminoto, jika dibandingkan dengan pahlawan-pahlawan proklamator lainnya
seperti Soekarno, Ahmad Yani, Agus Salim, dll. Namun setelah menonton film ini,
saya menjadi lebih mengenal sosok seorang Tjokroaminoto yang merupakan seorang
pemimpin handal, visioner yang penuh idealism dengan jiwa nasionalisme yang
sangat tinggi telah menjadikannya pahlawan sejati dan seoramg guru besar bagi
bangsa Indonesia. Beliau banyak memegang andil, tokoh perintis dari banyak
gerakan terobosan yang membawa Indonesia ke era proklamasi. Bahkan tergambarkan
dalam film, bahwa Soekarno sangat mengagumi beliau dan menjadikan beliau
teladan dalam perjuangannya meraih proklamasi bangsa ini.
Digambarkan
diakhir tahun 1800an, Tjokroaminoto melakukan hijrah ke berbagai tempat di
Pulau Jawa. Pada saat itu masih berlangsung sistem tanam paksa banyak memakan
korban jiwa dari golongan rakyat miskin, politik yang tidak stabil, arus
perdagangan yang tersendat, dan monopoli pemerintah Hindia Belanda, sehingga
kemiskinan melanda banyak daerah di Indonesia. Secara keseluruhan, film yang
berdurasi 160 menit yang bernuansa nasionalisme ini cukup apik dengan setting
background yang menyerupai tempat-tempat peristiwa tempo dulu membuat saya
yang menonton merasakan gambaran Indonesia pada zaman itu. Lebih spesifik
mengenai sifat kepemimpinan yang diterapkan oleh Tjokroaminoto juga terlihat
sangat dominan dalam film ini. Sebagaimana terlihat dari awal cerita, yang
memfokuskan pada karakter sang guru, yang tiada henti memperjuangkan
idealismenya demi Indonesia menjadi lebih baik dengan membuka mata masyarakat
atas perlakuan dari pemerintah Hindia Belanda pada masa itu. Media yang sering
digunakan Tjokroaminoto ialah surat kabar, dengan kepiawaian beliau menulis
yang akhirnya membuka harapan bagi siapa saja yang mengingkan kemerdakaan Indonesia
kala itu.
Tjokroaminoto
terlahir dari darah bangsawan Jawa dengan darah islam yang kental mengalir
dalam dirinya. Terbukti, gaya kepemimpinannya sangat kental dengan islam,
terutama “Hijrah” yang selalu dijadikan jalan perjuangannya, sehingga ia rela
berpindah dari satu tempat ke tempat lain meninggalkan comfort zonanya
sebagai anak bangsawan guna mencari jalan kebenaran dan menemukan jati dirinya.
Tjokroaminoto berhasil menginspirasi generasi di bawahnya untuk melakukan
pergerakan, dan dari pihak lawan (Pemerintah Hindia Belanda) pun sangat
menghawatiran gerak-gerik beliau, sehingga beliau sempat merasakan dirinya
mendekam di dalam penjara selama beberapa bulan.
Tjokroaminoto
memilliki idealisme dan nasionalisme yang tinggi, beliau juga sangat pandai
dalam falsafah. Ada banyak quotes dari beliau disampaikan dalam film
seperti “sama rata, sama rasa” dan “Setinggi-tinggi ilmu,
sepintar-pintar siasat” yang merupakan slogan yang dapat merepresentasikan
gaya kepemimpinan seorang tjokroaminoto yang mengutamakan kesetaraan gender dan
juga menjunjung tinggi pendidikan. Beliau tidak memandang rendah kalangan
rakyat jelata dan tidak membedakan rakyat berdasarkan golongan, dalam film
ditunjukkan banyak hal-hal dari hal kecil yang dilakukan beliau untuk merubah kebiasaan
rakyat Indonesia yang terlalu tunduk kepada pemerintah Hindia Belanda. Terlihat
dari gaya berpakaian beliau yang selalu mengunakan beskap ala pejabat
pemerintah Hindia Belanda, dan bawahan kain batik, membuktikan beliau ingin
membuktikan bahwa adat jawa dapat disandingkan dengan pemerintahan Hindia
Belanda. Tjokroaminoto juga merupakan seorang ahli agama yang sangat
mementingkan pendidikan dengan terus memperjuangakan agar rakyat pribumi dapat
mengenyam pendidikan yang layak.
Sebagai
seorang pemimpin, Tjokroaminoto memiliki sifat yang sangat adil dan bijaksana.
Loyalitasnya pada masyarakat dan negara membuatnya terpisah beberapa waktu
dengan istri dan anaknya. Terbukti di saat istrinya sedang sakit keras, beliau
tetap fokus pada organisasinya. Hal yang sangat saya kagumi, bahwa beliau tidak
mempermasalahkan adanya perbedaan paham/idealisme, bahkan yang diyakini
murid-muridnya. Sifat visioner yang dimilikinya mampu membuatnya berpikir jauh
kedepan, bahwasanya zaman akan terus berubah dan berevolusi, dan zaman itu akan
membutuhkan sosok pemimpin yang tepat, sehingga beliau tidak pernah memaksakan
pengikutnya untuk mengikuti pahamnya, selama tidak ada kekerasan.
Gaya
kepemimpinan Tjokroaminoto cenderung kearah demokratis, beliau sangat
mengapresiasi pendapat rakyat, dan memberikan kesempatan rakyatnya untuk
berkomunikasi dengan beliau. Tjokroaminoto membawa angin segar bagi rakyat
Indonesia kala itu dengan terus melakukan gebrakan dan gerakannya membuka mata
dan pikiran rakyat Indonesia untuk dapat berpikir idealis demi mewujudkan
Indonesia yang bebas dari tangan penjajah. Kemampuannya dalam memimpin
organisasi dan jiwa entrepreneur beliau terlihat dari meningkatnya jumlah
anggota Sarekat Dagang Islam dibawah pimpinannya dan beliau pula mempelopori
berdirinya koperasi, serta negosiasi yang dilakukan dengan pemerintah Hindia
Belanda, terbukti dari kesuksesan SID kala itu. Sekian review dari kacamata
saya dalam film “Guru Bangsa Tjokroaminoto”. Apa yang bisa saya ambil dari film
ini adalah teladan nasionalisme dan sifat kepemimpinan seorang Tjokroaminoto
yang dapat dijadikan inspirasi oleh para generasi muda saat ini.
OPINI
:
Menurut saya film ini bagus, dan cocok untuk ditonton oleh semua kalangan, film
ini menggambarkan tentang perjuangan tjokroaminoto dimasa lalu, sangat
menginspirasi pastinya, khususnya untuk para kaum muda agar bisa lebih
menghargai para pahlawan perjuangan Republik Indonesia. Jalan ceritanya bagus
dan diperankan oleh pemeran yang cocok seperti reza rahardian yang selalu
totalitas dalam aktingnya, serta chelsea islan. Jadi kesimpulannya film ini
adalah salah satu film nasionalis yang wajib ditonton!
Referensi :
0 comments:
Post a Comment