Thursday, November 14, 2019

Review Film Guru Bangsa Tjokroaminoto ( Tema : Warga Negara )


Hasil gambar untuk sinopsis film guru bangsa tjokroaminoto


Sutradara

Produser

Pemeran

Sinematografi

Perusahaan
produksi


Negara

Bahasa


Review Film Guru Bangsa Tjokroaminoto

(Pendekatan Gaya Perilaku Kepemimpinan)

Film Guru bangsa Tjokroaminoto menggambarkan perjuangan Indonesia di era pemerintahan Hindia Belanda pada akhir 1800an, dengan fokus utamanya pada biografi O.S Tjokroaminoto. Mungkin masih banyak yang asing mendengan nama Tjokroaminoto, jika dibandingkan dengan pahlawan-pahlawan proklamator lainnya seperti Soekarno, Ahmad Yani, Agus Salim, dll. Namun setelah menonton film ini, saya menjadi lebih mengenal sosok seorang Tjokroaminoto yang merupakan seorang pemimpin handal, visioner yang penuh idealism dengan jiwa nasionalisme yang sangat tinggi telah menjadikannya pahlawan sejati dan seoramg guru besar bagi bangsa Indonesia. Beliau banyak memegang andil, tokoh perintis dari banyak gerakan terobosan yang membawa Indonesia ke era proklamasi. Bahkan tergambarkan dalam film, bahwa Soekarno sangat mengagumi beliau dan menjadikan beliau teladan dalam perjuangannya meraih proklamasi bangsa ini.

Digambarkan diakhir tahun 1800an, Tjokroaminoto melakukan hijrah ke berbagai tempat di Pulau Jawa. Pada saat itu masih berlangsung sistem tanam paksa banyak memakan korban jiwa dari golongan rakyat miskin, politik yang tidak stabil, arus perdagangan yang tersendat, dan monopoli pemerintah Hindia Belanda, sehingga kemiskinan melanda banyak daerah di Indonesia. Secara keseluruhan, film yang berdurasi 160 menit yang bernuansa nasionalisme ini cukup apik dengan setting background yang menyerupai tempat-tempat peristiwa tempo dulu membuat saya yang menonton merasakan gambaran Indonesia pada zaman itu. Lebih spesifik mengenai sifat kepemimpinan yang diterapkan oleh Tjokroaminoto juga terlihat sangat dominan dalam film ini. Sebagaimana terlihat dari awal cerita, yang memfokuskan pada karakter sang guru, yang tiada henti memperjuangkan idealismenya demi Indonesia menjadi lebih baik dengan membuka mata masyarakat atas perlakuan dari pemerintah Hindia Belanda pada masa itu. Media yang sering digunakan Tjokroaminoto ialah surat kabar, dengan kepiawaian beliau menulis yang akhirnya membuka harapan bagi siapa saja yang mengingkan kemerdakaan Indonesia kala itu.

Tjokroaminoto terlahir dari darah bangsawan Jawa dengan darah islam yang kental mengalir dalam dirinya. Terbukti, gaya kepemimpinannya sangat kental dengan islam, terutama “Hijrah” yang selalu dijadikan jalan perjuangannya, sehingga ia rela berpindah dari satu tempat ke tempat lain meninggalkan comfort zonanya sebagai anak bangsawan guna mencari jalan kebenaran dan menemukan jati dirinya. Tjokroaminoto berhasil menginspirasi generasi di bawahnya untuk melakukan pergerakan, dan dari pihak lawan (Pemerintah Hindia Belanda) pun sangat menghawatiran gerak-gerik beliau, sehingga beliau sempat merasakan dirinya mendekam di dalam penjara selama beberapa bulan.

Tjokroaminoto memilliki idealisme dan nasionalisme yang tinggi, beliau juga sangat pandai dalam falsafah. Ada banyak quotes dari beliau disampaikan dalam film seperti “sama rata, sama rasa” dan “Setinggi-tinggi ilmu, sepintar-pintar siasat” yang merupakan slogan yang dapat merepresentasikan gaya kepemimpinan seorang tjokroaminoto yang mengutamakan kesetaraan gender dan juga menjunjung tinggi pendidikan. Beliau tidak memandang rendah kalangan rakyat jelata dan tidak membedakan rakyat berdasarkan golongan, dalam film ditunjukkan banyak hal-hal dari hal kecil yang dilakukan beliau untuk merubah kebiasaan rakyat Indonesia yang terlalu tunduk kepada pemerintah Hindia Belanda. Terlihat dari gaya berpakaian beliau yang selalu mengunakan beskap ala pejabat pemerintah Hindia Belanda, dan bawahan kain batik, membuktikan beliau ingin membuktikan bahwa adat jawa dapat disandingkan dengan pemerintahan Hindia Belanda. Tjokroaminoto juga merupakan seorang ahli agama yang sangat mementingkan pendidikan dengan terus memperjuangakan agar rakyat pribumi dapat mengenyam pendidikan yang layak.

Sebagai seorang pemimpin, Tjokroaminoto memiliki sifat yang sangat adil dan bijaksana. Loyalitasnya pada masyarakat dan negara membuatnya terpisah beberapa waktu dengan istri dan anaknya. Terbukti di saat istrinya sedang sakit keras, beliau tetap fokus pada organisasinya. Hal yang sangat saya kagumi, bahwa beliau tidak mempermasalahkan adanya perbedaan paham/idealisme, bahkan yang diyakini murid-muridnya. Sifat visioner yang dimilikinya mampu membuatnya berpikir jauh kedepan, bahwasanya zaman akan terus berubah dan berevolusi, dan zaman itu akan membutuhkan sosok pemimpin yang tepat, sehingga beliau tidak pernah memaksakan pengikutnya untuk mengikuti pahamnya, selama tidak ada kekerasan.

Gaya kepemimpinan Tjokroaminoto cenderung kearah demokratis, beliau sangat mengapresiasi pendapat rakyat, dan memberikan kesempatan rakyatnya untuk berkomunikasi dengan beliau. Tjokroaminoto membawa angin segar bagi rakyat Indonesia kala itu dengan terus melakukan gebrakan dan gerakannya membuka mata dan pikiran rakyat Indonesia untuk dapat berpikir idealis demi mewujudkan Indonesia yang bebas dari tangan penjajah. Kemampuannya dalam memimpin organisasi dan jiwa entrepreneur beliau terlihat dari meningkatnya jumlah anggota Sarekat Dagang Islam dibawah pimpinannya dan beliau pula mempelopori berdirinya koperasi, serta negosiasi yang dilakukan dengan pemerintah Hindia Belanda, terbukti dari kesuksesan SID kala itu. Sekian review dari kacamata saya dalam film “Guru Bangsa Tjokroaminoto”. Apa yang bisa saya ambil dari film ini adalah teladan nasionalisme dan sifat kepemimpinan seorang Tjokroaminoto yang dapat dijadikan inspirasi oleh para generasi muda saat ini.

OPINI : Menurut saya film ini bagus, dan cocok untuk ditonton oleh semua kalangan, film ini menggambarkan tentang perjuangan tjokroaminoto dimasa lalu, sangat menginspirasi pastinya, khususnya untuk para kaum muda agar bisa lebih menghargai para pahlawan perjuangan Republik Indonesia. Jalan ceritanya bagus dan diperankan oleh pemeran yang cocok seperti reza rahardian yang selalu totalitas dalam aktingnya, serta chelsea islan. Jadi kesimpulannya film ini adalah salah satu film nasionalis yang wajib ditonton!

Referensi :

0 comments:

Post a Comment