Tuesday, November 12, 2019

Teknologi Skateboard Lexus Hoverboard Melayang




Manusia terbang tetapi bukan pake pesawat, itu mah memang bukan harapan lagi, tetapi telah jadi kenyataan..kata banyak orang. Nah bagai mana bila melayang terbang dijalanan maen skaterbord yang sanggup terbang itu tentunya menjadi hal yang sangt luar biasa. Teknologi transportasi terbang perseorangan akhir-akhir ini semakin dikembangkan. Banyak model-model yang terinspirasi oleh film fiksi ilmiah menyerupai Iron Man, James Bond, hingga Startrek. Film-film fiksi ilmiah seringkali mengmunculkan teknologi yang bergotong-royong diciptakan oleh fantasi sang sutradara dan tidak ada di dunia nyata. Bahkan seringkali teknologi tersebut terlihat tidak masuk nalar pada masa sekarang. Namun hal itulah yang justru mendorong dan meng-ilhami para ilmuwan dan insinyur untuk mewujudkan teknologi dalam film tersebut. Salah satu alat yang baru-baru ini dikembangkan ialah Hoverboard. Alat ini terinspirasi dari film Back to The Future II dan III di tahun 1989, dimana para tokoh memakai semacam papan skateboard, namun tidak memakai roda.


Hoverboard dalam Film Back to The Future 
Hoverboard ialah suatu papan yang sanggup dikendarai menyerupai skateboard, bedanya skateboard memakai roda, sedangkan hoverboard melayang di udara. Teknologi hoverboard dimulai pada tahun 1950 kadab perusahaan Hiller Aircraft membuat semacam alat menyerupai hoverboard yang dinamai Flying Platform. Teknologi hoverboard benar-benar maju sesudah seorang Prancis berjulukan Nils Guadagnin membuat hoverboard yang memakai daya tolak menolak antara kutub magnet yang sama. Hoverboard buatan Nils juga dikompliti teknologi laser untuk membantu menjaga kestabilan. Namun hoverboard ini belum bisa mendapatkan beban bobot manusia. Kemudian pada tahun 2014, Greg Henderson menyempurnakan kekurangan tersebut. Dia memakai prinsip kerja kereta supercepat yang memakai daya levitasi magnet. Hoverboard buatannya bisa membawa beban 150 kg ketika melayang satu inci di atas tanah. Empat mesin kecil dijalankan untuk menghasilkan daya levitasi magnet menyerupai pada kereta cepat. Selain itu, mesin-mesin tersebut sanggup menghasilkan daya dorong. Hoverboard yang dibuatnya ini dinamakan Hendo. Ternyata Hendo sangat diminati pecinta skateboard. Namun ternyata proyek ini hanya sebuah cara Greg untuk memperkenalkan idenya, yaitu membuat gedung yang memakai levitasi magnet biar sanggup menjadi gedung yang tahan guncangan ketika gempa. Sehingga idenya tersebut ludang kecepeh sanggup diterima pasar.

Sekarang ini memang sanggup dibilang sebagai zaman modernisasi dimana tiruananya serba teknologi. Tak hanya dalam teknologi informasi saja sebab secara keseluruhan tiruana jenis teknologi juga ikut berkembang. Salah satu teknologi ini ialah Hoverboard dimana merupakan perpaduan antara skateboard biasa dengan teknologi masa kini dan modern sehingga memungkinkan skateboard modern ini melayang. Teknologi ini memang susah membayangkan oleh publik umum sebab skateboard modern ini seolah sanggup terbang.


Penciptaan skateboard terbang ini didasari dengan adanya harapan untuk membuat satu jenis skateboard yang bisa meluncur di medan apapun dan kemana saja. Berbagai upaya pun telah banyak dilakukan untuk sanggup mendapatkan jenis skateboard yang modern ini dan sesudah adanya publikasi terkait teknologi ini, publik pun merasa terkejut, apalagi teknologi penciptaannya juga menggandeng produsen kendaraan beroda empat glamor Lexus, yaitu Toyota. Percobaan ini tentu saja sanggup dibilang sangat menjanjikan sehingga perusahaan kendaraan beroda empat sekelas Toyota pun ikut melibatkan diri di dalam proyeknya.

Seorang pemerhati terkait teknologi berjulukan Sam Sheffer bahkan pernah mencurigai adanya skateboard futuristic ini. Namun ternyata teknologi pada skateboard masa depan ini ternyata betul-betul sanggup menjadi nyata. Beberapa waktu kemudian skateboard modern ini betul-betul diluncurkan dan didiberi nama Hendo dengan pemdiberitaan yang serba heboh dan bombastis. Sebagai informasi, Hendo ternyata dijual dengan harga sekitar 10 ribu Dolar atau setara dengan Rp 130.000.000 untuk sanggup mendapatkannya beserta dengan tembaga untuk daerah melayangnya skateboard Hendo ini. Sungguh fantastis bukan?


Namun bila harga ini terlalu mahal, maka Anda sanggup juga tetap memainkan skateboard modern yaitu dengan Hoverboard dengan dua roda yang banyak dimainkan oleh para artis Hollywood. Meski tidak secanggih skateboard terbang, namun jenis skateboard roda dua yang satu ini dibekali dengan komponen canggih menyerupai mikroprosesor dan giroskop yang bisa mendeteksi dari segi gerakan tubuh pemain. Pemakaiannya pun tidak begitu susah dimana sanggup memiringkan tubuh sehingga mainan ini sanggup mengikuti perintah dari tubuh Anda. Untuk skateboard roda dua ini sanggup melaju hingga kecepatan hingga 16 km per jam.

Meski memang skateboard terbang merupakan skateboard impian, namun melihat dari segi harganya maka banyak orang yang tidak akan bisa untuk membelinya. Jika begitu, maka Anda tetap sanggup bersenang bahagia dengan memainkan jenis skateboard lainnya yaitu skateboard roda dua ini yang telah dibekali dengan teknologi canggih sehingga bisa memdiberikan kepuasan tersendiri kadab memainkannya. Mengingat Hoverboard ini merupakan termasuk peralatan yang canggih, maka penting sekali untuk mengetahui baku keamanan dalam pemakaiannya, mulai dari berat beban terbaik hingga cara pemakaian yang benar. Pastikan untuk mengikuti baku keamanan dan peringatan yang tertera sehingga kondusif dalam pemakaiannya.

Di tahun 2015, sebuah perusahaan otomotif, Lexus, memakai konsep gres pada hoverboard. Mereka memakai teknologi superconductor. Superconductor merupakan teknologi mutakhir yang ditemukan seorang ilmuwan Belanda berjulukan Heike Kamerlingh Onnes.


Teknologi ini bisa menghasilkan material yang tidak mempunyai resistansi listrik sama sekali. Selain itu, material ini tidak sanggup dipengaruhi oleh medan magnetik sebesar apapun sehingga sanggup melayang di atas sebuah bidang magnetik.

Umumnya, sifat resistensi elektrik material akan turun seiring turunnya temperatur. Namun pada konduktor biasa, seperti: besi dan tembaga, hal ini dibatasi oleh adonan material lain. Material superconductor dibentuk dengan cara pendinginan ekstrim sehingga temperatur material dibentuk di bawah temperatur kritis. Bahan untuk menurunkan temperatur tersebut biasanya ialah nitrogen cair. Setelah di bawah temperatur kritis, material akan memasuki fase transisi dari konduktor biasa menuju fase superconductor.


Lexus meluncurkan video yang berjudul Amazing Motion. Video tersebut merupakan video uji coba Lexus Hoverboard di salah satu skateboard park di Barcelona dan diuji coba oleh salah seorang skateboarder dikenal. Pada video tersebut, tampak seorang peseluncur melayang bersama hoverboardnya. Tidak menyerupai Hendo yang memakai medan tolakan magnet, Lexus hoverboard bekerja memakai teknologi superconductor sebagai pengangkat. Sebelum sanggup dikendarai, permukaan logam belahan bawah papan harus didinginkan memakai nitrogen cair, sehingga sanggup berkembang menjadi superconductor. Hal ini membuat Lexus hoverboard ludang kecepeh menyerupai pada hoverboard di film Back to The Future daripada Hendo. Oleh sebab itu, banyak peminat yang memesan pada Lexus untuk sanggup memproduksi secara massal hoverboard tersebut. Lexus memang menjadi salah satu penggerak Hoverboard yang benar-benar sanggup melayang. 

Superconductor yang dipakai pada Lexus Hoverboard ialah jenis YBCO (yttrium, barium, tembaga dan oksigen). Material ini tergolong high temperature superconductor sebab mempunyai temperatur kritis sebesar -180oC, sehingga sanggup didinginkan oleh nitrogen cair. Oleh sebab itu, Lexus Hoverboard mempunyai semacam tangki penampungan untuk menampung nitrogen cair. Kemudian nitrogen cair tersebut dipakai untuk menjaga biar temperatur material tetap di bawah temperatur kritis, sehingga fase superconductor tetap terjaga.

 

Namun hal yang mengecewakan adalah, ternyata hoverboard harus dikendarai di atas daerah yang dipengaruhi medan magnet. Karena superconductor hanya sanggup melayang diatas medan magnet. Oleh sebab itu, Lexus hoverboard tidak sanggup dikendarai pada jalan biasa, atau bahkan taman skateboard biasa. Oleh sebab itu, pihak Lexus mengpenjelasan bahwa skateboard park di Barcelona tersebut sudah dimodifikasi dengan penanaman magnet-magnet kecil, sehingga sanggup menjadi skateboard park dengan medan magnet sementara.


Selain itu, nitrogen cair tersebut akan menguap seiring menyerap gerah dari lingkungan sekitar. Jika nitrogen cair habis, maka fase superconductor dari material YBCO tersebut akan habis sebab temperatur dari material tersebut akan terus meningkat hingga di atas temperatur kritis. Berdasarkan uji coba, Lexus Hoverboard sanggup dikendarai selama 20 menit sebelum nitrogen cair menguap habis. Hal itu tentu tergantung pada temperatur udara sekitar. Pada video uji coba tersebut, bergotong-royong Lexus memakai dua hoverboard. Satu untuk dikendarai dan satu diisi ulang memakai nitrogen cair.

Kedua alasan inilah yang membuat Lexus memutuskan bahwa hoverboard yang mereka buat tidak untuk kepentingan komersial. 

Referensi:
https://jalantikus.com/gadgets/hoverboard-asli-dapat -melayang/
www.techtimes.com
www.theverge.com
draco.its.csufresno.edu
www.wired.com
en.wikipedia.org – Hoverboard
en.wikipedia.org – Superconductivity
hyperphysics.phy-astr.gsu.edu


0 comments:

Post a Comment